Perbedaan Partisi Hardisk GPT Dan MBR Secara Umum - Hardisk memiliki dua tipe partisi yaitu MBR (Master Boot Record) dan GPT (Guid Partition Table). Hal ini penting bagi anda yang suka install os, tanpa memperhatikan tipe hardisk bisa saja OS yang anda install akan gagal. Seperti pengalaman saya saat install os beberapa bulan lalu mengalami kegagalan, setelah saya cari tahu masalahnya yaitu pada tipe hardisknya.
Bootable yang dibuat harus sesuai dengan tipe hardisk yang digunakan, anda bisa mengganti bootable ataupun convert hardisk agar sinkron antara bootable dengan hardisk yang dipakai. Daripada anda semakin bingung dengan kedua tipe ini, maka saya akan memberikan penjelasan tentang perbedaan hardisk gpt dan mbr.
Bagaimana cara mengetahui jenis hardisk yang dipakai?
Cara mengetahui anda bisa menggunakan cmd. Masukan lah ke CMD (Command Prompt) kemudian ketikan "diskpart" kemudian tekan enter. Jika sudah biasanya akan muncul jendela cmd baru, lalu ketik "list disk".
Pada gambar diatas terdapat informasi mengenai informasi hardisk yang dipakai. Dibagian kanan terdapat tulisan gpt, jika dibawahnya ada tanda bintang (*) itu menandakan hardisk yang anda pakai adalah hardisk gpt. Jika kosong berarti bukan tipe gpt.
Sebelum munculnya windows 8, hardisk gpt masih jarang di perbincangkan karena windows 7 hanya di install di hardisk mbr dan masih lancar tanpa kendala. Sebenarnya untuk versi 64bit sudah bisa menggunakan gpt dengan catatan motherboardnya suport booting mode uefi.
Hardisk MBR memegang semua informasi yang terdapat dalam disk, misalnya file system, logical partition, extended partition, dll. Salah satu fungsi MBR yaitu pada saat boot akan mencari lokasi dimana terdapat boot sector. Boot sector berisi informasi yang dibutuhkan sehingga dapat mencapai startup dan sampai ke desktop.
Kekurangan Hardisk MBR:
- Hanya support hardisk maksimal 2TB
- Jumlah primary partition dibatasi maksimal 4
- Jika ingin membuat partisi lebih, maka anda harus mengorbankan primary partition menjadi extended partition sehingga dibawahnya bisa dibuat beberapa logical partiton.
- Informasi mengenai file sistem tersimpan di sektor pertama, jadi jika mengalami kerusakan pada sektor pertama, maka sistem operasi akan mengalami kerusakan
Pada tipe hardisk GPT, tampilan table partisi menggunakan Global Unique Identifier. Tujuan GPT ini untuk menutupi kekurangan MBR, GPT ini memeliki kelebihan dibandingkan MBR terutama pada batasan-batasannya.
GPT mendukung hardisk hingga 9 ZB (Zettabyte). Zettabyte merupakan 3 tingkatan diatas Terrabyte (TB). Diatas Terrabyte ada Petabyte, Exabyte, barulah Zettabyte. Dengan jumlah ini saya yakin sudah sangat cukup untuk menyimpan data-data yang berukuran besar. Selain itu GPT juga mendukung primary partiton hingga 128. Informasi file juga tidak hanya disimpan pada satu tempat, jadi jika file rusak maka akan menggunakna backupnya.
- MBR hanya support 4 partisi primary saja, GPT jauh lebih banyak yaitu mencapai 128 partisi primary.
- Kapasitas penyimpanan MBR sangat terbatas,yaitu hanya 2 TB. Sedangkan GPT mencapai 9ZB.
- Pada MBR jika ingin menggunakan lebih dari 4 partisi, maka harus mengorbankan satu partisi primari untuk dijadikan partisi logikal. Pada GPT tidak perlu melakukan seperti itu karena dukungan partisi primari sampai 128.
- MBR menyimpan file informasi pada sektor pertama, jadi jika file rusak maka sistem operasi juga akan rusak. Pada GPT file informasi tidak hanya disimpan pada satu tempat, hal ini dapat meminimalisir kerusakan.
- MBR dapat digunakan oleh semua OS, Sedangkan GPT hanya os tertentu saja yang support GPT.
- Untuk dukungan booting 32bit di GPT hanya dimiliki oleh windows 8, pada sistem operasi lainya seperti windows 7, vista, tidak memiliki dukungan booting 32-bit dari gpt.